WHAT ARE MULTIPLE INTELLIGENCES?

English: Multiple IntelligencesIntelligence is the capacity to do something useful in the society in which we live. Intelligence is the ability to respond successfully to new situations and the capacity to learn from one’s past experiences.

—Dr. Howard Gardner, Frames of Mind and Multiple Intelligences: The Theory in Practice

Kecerdasan seseorang atau kemampuan ia untuk memahami dunia di sekitarnya sangat kompleks. Beberapa orang lebih baik dalam memahami beberapa hal dari pada orang lain. Sebagian orang mungkin relatif mudah untuk memahami bagaimana sekuntum bunga berkembang,  tetapi  ia menjadi sangat sulit untuk memahami dan menggunakan alat musik. Bagi yang lain, bermain musik mungkin mudah, tapi ia sulit bermain sepak bola.

Alih-alih memiliki satu kecerdasan, Dr. Howard Gardner, seorang profesor kognisi dan pendidikan di Harvard Graduate School of Education, mengemukakan, dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari, orang menggunakan berbagai jenis kecerdasan yang berbeda. Ia, antara lain, mengemukakan delapan kecerdasan:

  1. Kinestetik – Body Smart, seseorang mungkin cerdas dalam “olah tubuh” dan “olah gerak”. Ia menikmati olahraga, pandai berenang, atletik, senam, dan olahraga lain. Hal ini kadang-kadang disebut cerdas secara kinestetik. Seseorang dengan intelejensi kinestetik senang bergerak. Selain  menikmati olahraga, ia juga menyukai dansa dan menari. Ia pandai membangun sesuatu dan terus menerus aktif. Memiliki kemampuan motorik yang bagus dan sangat menyadari kondisi tubuh sendiri. Ia paling baik belajar melalui gerak dan eksperimen.
  2. Linguistik – Word Smart, seseorang mungkin cerdas secara kata-kata. Ia akan menikmati membaca, menulis, dan bercerita. Hal ini kadang disebut cerdas secara bahasa. Seorang dengan intelejensi linguistik, selain senang membaca, menulis, dan bercerita, ia juga menyukai belajar bahasa. Ia mampu mengajar dan menjelaskan sesuatu kepada orang lain. Mahir belajar dengan membaca, membuat catatan, dan menghadiri perkuliahan.
  3. Logical – Number Smart, seseorang mungkin cerdas secara angka. Ia akan bagus pada matematika dan kegiatan penggunaan angka lain. Ia juga pandai memecahkan masalah. Hal ini sering disebut cerdas secara logika. Seseorang dengan intelejensi logika matematika adalah pemikir abstrak dan tertarik pada logika dan penalaran. Ia sangat pandai dalam proses-proses investigasi dan saintifik. Paling baik belajar dengan logika.
  4. Interpersonal – People Smart, seseorang mungkin cerdas dalam berelasi dengan orang. Ia cenderung bergaul dengan orang lain dan memiliki banyak kelompok. Ia menyukai permainan tim dan pandai berbagi. Hal ini kadang disebut cerdas secara interpersonal. Seseorang dengan intelejensi interpersonal pandai berhadapan dengan orang lain dan senang dengan interaksi sosial. Ia juga pandai “membaca” orang, berempati, dan memahami orang. Ia mahir bekerja dengan orang lain dan memiliki banyak teman. Paling baik belajar dengan berinteraksi dan berdialog.
  5. Intrapersonal — Myself Smart, seseorang mungkin cerdas dalam “berelasi” dengan diri sendiri. Seseorang dengan kecerdasan intrapersonal mahir melihat ke dalam diri dan memahami perasaan, motivasi, dan tujuannya sendiri. Ia orang yang dapat melakukan introspeksi dan mencari penjelasan-penjelasan tentang diri. Ia tahu diri, kelemahan dan kekuatannya. Ia mungkin menulis buku harian dengan perenungan-perenungan. Hal ini kadang-kadang disebut pintar secara intrapersonal. Biasanya sangat intuitif, introvert, dan paling pandai belajar sendiri.
  6. Musik — Music Smart, seseorang mungkin pintar secara musikalitas. Ia menikmati musik dan mampu mengenali suara, dan timbre, atau kualitas nada. Hal ini kadang-kadang disebut cerdas secara musikal. Seseorang dengan intelejensia musikal senang dengan musik, mengapresiasi ritme dan komposisi. Terlahir dengan kemampuan menggubah, bernyanyi dan/atau memainkan alat musik. Ia memiliki telinga yang peka dalam bermusik. Paling baik belajar melalui kelas/perkuliahan dan sering menggunakan ritme dan musik sebagai sebuah cara mengingat sesuatu.
  7. Visual/Spasial – Picture Smart, ia mungkin cerdas secara visual. Ia menjadi baik dalam seni dan juga pada kegiatan lain, misal, ia mampu membaca peta, menemukan jalan keluar dari labirin dan grafik. Hal ini sering disebut sebagai cerdas secara visual /spasial. Seseorang dengan intelejensi visual biasa artistik. Ia orang yang sangat menyadari lingkungan dan bagus mengingat gambar-gambar. Memiliki sense besar akan arah. Senang menggambar, mewarna, dan membaca peta. Paling baik belajar dengan bantuan gambar dan visual.
  8. Naturalistik – Nature Smart, ia memiliki sifat cerdas dalam “berelasi” dengan dunia non manusia. Ia menyukai dunia tetumbuhan dan hewan dan menikmati belajar tentang mereka. Hal ini kadang-kadang disebut pintar secara naturalistik. Ia dapat berhubungan dengan keadaan sekitar dan memilih tempat yang pantas bagi dirinya. Ia sangat sensitif dan mengapresiasi alam. Pandai merawat dan menumbuhkan sesuatu sebagaimana ia peduli dan berinteraksi dengan hewan. Mudah membedakan pola-pola di alam. Perlu dicatat, intelejensia ini paling baru di teori Multiple Intelligences dan sering dikritik sebagai sebuah ketertarikan dibanding intelejensia.

Seseorang umumnya memiliki ke delapan kecerdasan tersebut, namun hanya satu atau dua kecerdasan saja yang menonjol. Bisa jadi, satu kecerdasan yang menonjol, yang lain hanya menjadi penunjang atau juga mungkin belum berkembang secara maksimal. Karena itu, analisis kecerdasan berganda ini ini hendaklah dilihat dan dilakukan secara holistik dengan melihat ke delapan kecerdasan dan tidak dipahami dan diartikan secara parsial.***

Referensi:

1. My Personality Info
2. Birmingham Grid for Learning
3. Multiple Intelligences for Adult Literacy and Education

4 comments for “WHAT ARE MULTIPLE INTELLIGENCES?

Comments are closed.