ORANG YANG BERPENGARUH POSITIF (1)

Apakah seseorang memiliki pengaruh terhadap orang lain? Apa saja pengaruhnya terhadap orang lain dan seberapa besar pengaruhnya?

Pak direktur: Pak, Bapak sudah mengamati semua karyawan di kantor ini dan juga sudah menganalisis mereka selama hampir satu tahun. Dari 18 karyawan tersebut, siapakah yang paling berpengaruh secara positif?

Orang yang paling berpengaruh secara positif adalah orang yang jika dia tidak hadir di kantor ini, sebagian besar karyawan, terutama bawahannya secara langsung, tidak semangat bekerja. Artinya, jika orang itu tidak hadir, para karyawan cenderung mengobrol, berjalan-jalan ke sana-ke mari, tidak betah duduk di kursi, gelisah, dan ingin cepat pulang.  Intinya, tidak tahan lama bekerja dan pekerjaan hari itu cenderung terbengkalai.

Pak direktur: Jadi, orang yang berpengaruh positif adalah orang yang mampu membuat orang lain bersemangat bekerja?

Ya, bukan hanya bersemangat, tapi membuat orang lain bekerja!

Pak direktur: Siapa dan bagaimana orang itu?

Orang ini adalah seorang ibu. Saya mengamati aktivitasnya sejak beberapa bulan lalu dan sungguh luar biasa. Kalau ia telah tiba di kantor dan duduk di meja kerjanya, semua orang pelahan-lahan mulai bekerja. Ibu ini tidak pernah memerintah bawahannya, juga tidak pernah menyuruh rekan-rekannya untuk bekerja, melainkan, ketika ia telah bekerja, dengan  sendirinya yang lain  juga mulai bekerja.

Pak direktur: Bapak yakin?

Bapak lupa? Lima bulan lalu, kita telah memindahkan ibu ini di ruang baru, di lantai dua sebelah Selatan dengan alasan kemudahan koordinasi. Hanya dalam waktu tidak kurang dari satu minggu, rekan-rekan satu ruangnya sebagian ikut mengajukan diri untuk pindah, mengikuti ibu tersebut. Tanpa sadar, mereka tidak merasa nyaman bekerja  tanpa kehadiran ibu tersebut. Lalu, bukankah Bapak mengijinkan mereka juga untuk pindah?

Pak direktur: Ya, saya ingat. Saya ingat. Dapatkah Bapak menunjukkan seberapa besar pengaruh ibu ini?

Sangat besar. Walaupun ia hadir di kantor ini dan hanya duduk di ruang Selatan, pengaruhnya sanggup menjangkau orang-orang yang bekerja tiga ruang di sampingnya hingga radius sekitar 100 meter. Tanpa disadari, ibu ini telah membentuk teritorialitas sendiri. Dan, tanpa disadari juga, orang-orang yang bertentangan perilaku dengannya membentuk teritorialitas sendiri, membentuk zona aman dari ibu tersebut.  Makin jauh seseorang bekerja dari ibu ini, makin kecil ia memperoleh pengaruhnya. Makin dekat orang bekerja di samping ibu ini, makin bersemangat dan cepat selesai pekerjaan mereka.

Pak direktur: Apakah itu terjadi pada semua karyawan di sini?

Ya, tentu, hanya besar pengaruhnya berbeda-beda. Saya mengamati, pengaruh ibu ini hanya efektif pada 11 orang karyawan Bapak, tapi agak melemah pada enam karyawan Bapak. Ke enam orang ini telah membentuk teritorialitas sendiri sejak kepindahan ibu tersebut. Tanpa sadar, walau ruang mereka terpisah, pada awalnya, saya amati, mereka sibuk memindah-mindah tempat duduk juga. Mereka-mereka ini mengambil jarak yang cukup jauh dari ibu tersebut. Secara umum, mereka memiliki karakteristik yang sama.

Pak direktur: Maksud Bapak?

Secara umum, enam orang karyawan Bapak tersebut memiliki karakteristik yang sama, yaitu tidak mampu duduk di kursi mereka lebih dari setengah jam dan pulang kantornya cepat.  Mereka tidak sanggup seperti ibu tersebut yang mampu duduk berjam-jam sampai pekerjaan selesai.

Pak direktur: Mungkin karakteristik keenam orang tersebut perlu diperjelas. Saya ingin sekali mengetahui ciri-ciri karyawan yang kurang produktif dan apakah mereka mengganggu pekerjaan kantor ini?

 (Bersambung)