Category: Psikologi Agama

Walau kategori ini berjudul Psikologi Agama, seluruh materi yang disajikan masih lebih tepat disebut Psikologi dan Agama. Menafsirkan sebuah ayat atau lebih, bukan hal mudah. Karena itu, artikel-artikel dalam kategori ini sebagian besar hanya bersifat memadukan agama dengan ilmu psikologi. Kadang, agama dijelaskan secara psikologis dan atau kadang ilmu psikologi dijelaskan secara agama. Karena itu, beberapa kesimpulan dapat saja sangat dogmatis dan bahkan karena nalar (penulis) ia menjadi bersifat spekulatif. Semoga bermanfaat.

INGAT, JANGAN MELAMPAUI NIAT

Dia adalah seorang ustad muda di sebuah mesjid, di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Usianya 32 tahun. Setelah bertahun-tahun menjadi marbot  (penjaga mesjid), ia hijrah  menjadi guru di sebuah sekolah swasta. Kini, ia baru saja menyelesaikan studi pasca sarjana di bidang agama…

MENAHAN PANDANGAN, PORNOGRAFI, DAN KEBUTAAN

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, ’Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.(An-Nur: 30) Area Brodmann merupakan area-area korteks otak besar yang dibagi berdasar…

INGAT ALLAH DALAM CAHAYA PSIKO-BIOLOGI

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), ‘Bukankah Aku ini Tuhanmu?’ Mereka menjawab, ‘Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.’ (Kami lakukan yang demikian itu)…